Tips Merancang Denah Rumah Sederhana KPR Type 21

Kali ini saya akan berbagi Tips Merancang Denah Rumah Sederhana KPR Type 21. Tapi sebelumnya saya ingin sedikit berceritera mengenai rumah sederhana type 21. Perumahan kopel Type 21 merupakan program pemerintah dalam penyediaan perumahan sederhana sehat bagi masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. Rumah-rumah tersebut dapat diperoleh melalui fasilitas kredit perumahan (KPR) bagi masyarakat yang memiliki penghasilan tetap seperti PNS, Abri, Polri, Karyawan Perusahaan, dan Pengusaha yang memiliki SIUP. Rumah sederhana Type 21 didirikan di atas lahan 60 m2 (Type 21/60), lahan 72 m2 (Type 21/72), dan 90 m2 (Type 21/90).

Perumahan sederhana tersebut tersebar di seluruh wilayah perkotaan di Indonesia. Pertama kali dibangun peruahan pada tahun 1976 yang waktu itu disebut Perunas. Sejak waktu itu sampai sekarang jumlah unit rumah bisa mencapai jutaan unit rumah.

Mengingat kondisi rumah Type 21 tersebut sangat tidak memungkinkan untuk dihuni oleh keluarga yang memiliki anggota keluarga lebih dari 2 orang, maka oleh sebab itu hampir semua pemilik rumah KPR Type 21 tentu akan menambah ruangan dengan cara bertahap, merenovasi atau bahkan membuang bangunan lama dan membangun ulang.

Sebelum menambah, merenovasi, atau membangun baru rumah Type 21 tentunya perlu membuat desain tata ruang rumah atau denah rumah perubahan.

Mengingat ketersediaan lahan yang sangat terbatas pada rumah-tumah Type 21, apalagi Type 21/60, maka beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat rancangan Denah Rumah Sederhana KPR Type 21, sebagai berikut :

1. Kamar Tidur :  sesuai kebutuhan anggota keluarga. Jumlah kamar tidur minimal adalah 3. 1 ruang tidur utama, dan 2 ruang tidur anak. Jumlah anak 2 sd 4 orang cukup dengan 2 kamar tidur. Kemudian 1 kamar tidur pembantu ukuran kecil jika berencana menggunakan pembantu. Ukuran kamar tidur utama min 3 x 4 m, kamar tidur anak min. 3 x 3 m, kamar tidur pembantu 2 x 3 m.
2. Ruang tamu dan ruang keluarga : Ruang tamu dan ruang keluarga bisa dirancang terpisah atau digabung, itu tergantung selera dan kondisi keuangan yang tersedia.
3. Ruang makan : ruang makan bisa dirancang tersendiri, atau digabung dengan ruang keluarga, atau digabung dengan dapur. Ini juga tergantung selera dan kondisi biaya membangun.
4. Dapur : bisa digabung dengan ruang makan atau tersendiri.
5. Kamar mandi/wc : Penyediaan kamar mandi/ wc idealnya per 2 orang anggota keluarga ada 1 km/wc. 1 bh Km/wc untuk umum perlu dibuat, peruntukan siapa saja plus kalau ada tamu.
6. Serambi : Serambi perlu dirancang minimum luas 4,5 m2, untuk bersantai. Kalau membangun pada lahan yang cukup memadai bisa membuat serambi depan, serambi belakang, serambi tengah, dan serambi lantai 2 jika bangunan 2 lantai.
7. Ruang cuci/jemur : perlu direncanakan, jangan sampai menjemur pakaian terlihat oleh umum. Tidak sedikit di lingkungan perumahan yang menjemur pakaian di jalan depan rumah, di pagar, atau di serambi.
8. Gudang : gudang atau ruangan kecil perlu direncanakan untuk menyimpan barang-barang atau pekakas.
9. Garasi mobil : Jika memiliki kendaraan roda 4, garasi perlu dirancang.. jangan sampai menyimpan mobil di jalan depan rumah, sebab itu mengganggu fasilitas umum. Jika tidak memiliki atau bahkan tidak berminat untuk memiliki kendaraan roda 4, maka sebaiknya tidak perlu membuat garasi.. dan lebih baik digunakan untuk taman/lahan terbuka hijau.

Ruangan-ruangan yang sudah diidentifikasi tersebut kemudian tentukan ukurannya masing-masing dan jumlahkan sehingga didapakan total luas yang diperlukan. Setelah diketahui total luasan ruangan yang direncanakan, kemudian berapa luas lahan yang tersedia. Jika luas ruangan = 2/3 x luas lahan, maka tidak perlu membuat bangunan 2 lantai. Yang 1/3 luas lahan, itu peruntukan ruang terbuka/taman. Jika luas ruangan yang diperlukan = 1, 5 x luas lahan, maka Anda perlu merancang denah rumah 2 lantai.

Itulah tips dan cara merancang denah rumah sederhana KPT Type 21 yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi Anda yang memerlukan.